Saturday, March 4, 2017

Problem Solving

Masa remaja masa dimana peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Masa remaja dimana masa pencarian jati diri kadang dilengkapi dengan banyak permasalahan. Mulai dari permasalahan dengan keluarga maupun dengan lingkungan sekitar. Orang tua hendaknya tetap memdampingi anak remajanya agar ketika anaknya yang beranjak dewasa memiliki masalah tidak menyelesaikannya dengan cara yang salah.

Remaja sering berpikir jika hidupnya dipenuhi banyak masalah. Padahal jika mereka dewasa nanti, mereka akan menyadari bahwa permasalahan remaja yang mereka alami tidaklah seberat masalah ketika sudah dewasa. Seandainya para remaja tahu bahwa masalah-masalah itu merupakan ujian pendewasaan dirinya tentu mereka akan berusaha untuk belajar dari masalah yang mereka hadapi.

Remaja suka memcari masalah. Di saat emosi yang masih labil, kadang hal sepele menjadi masalah bagi sebagian remaja. Masalah sepele misalnya sahabat baiknya pergi makan bareng dengan teman lain sedangkan sendirinya tidak diajak. Mencari teman sejati yang tak kunjung datang pun bisa jadi masalah untuk remaja. Setelah saya mengajar di homeschoolinh semakin banyak masalah remaja yang saya ketahui. Bahkan hal yang tidak pernah terpikir di benak saya bisa menjadi masalah bagi mereka (siswa saya yang remaja).

Pelatihan problem solving untuk remaja sangatlah penting. Problem solving dapat mengajarkan remaja untuk mengidentifi kasi suatu masalah. Problem solving dapat mengajarkan remaja agar dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan penyelesaian yang benar dan tepat. Problem solving dapat mengakarkan remaja untuk memghindari kemungkinan hal-hal yang dapat menjadikan suatu masalah untuk diri mereka.

Problem solving dapat diajarkan pada siswa dengan cara berikut:

  1. Beberapa siswa dikelompokkan. Tiap kelompok terdiri atas 1-5 anak.
  2. Tiap kelompok diberikan masing-masing 2 contoh masalah.
  3. Tiap kelompok diminta untuk berdiskusi bersama mengatasi contoh permasalahan yang ada.
  4. Tiap kelompok menyampaikan hasil diskusi kepada kelompok lain dan kelompok lain menanggapinya
Diharapkan dengan siswa mengikuti kegiatan problem solving, siswa diajari untuk berlatih memecahkan masalah yang dihadapinya serta lebih peduli pada keadaan sekitar. Pada kegiatan problem solving ini banyak sekali hal yang dapat diamati oleh guru. Hal tersebut diantaranya adalah kerjasama dalam kelompok, jiwa kepemimpinan, serta jiwa sosial para siswa.

Beberapa masalah yang dapat diberikan pada kegiatan ini misalnya adalah :
  1. Siswa yang kehilangan rasa percaya diri karena hobi makan yang berlebihan sehingga postur tubuh tidak ideal.
  2. Siswa yang hanya menyukai satu mata pelajaran sehingga mengabaikan mata pelajaran yang lainnya.
problem solving

Sunday, February 26, 2017

Cara Membuat Kisi Kisi Soal

Cara membuat kisi-kisi soal harus dipahami oleh setiap guru, khususnya ketika akan membuat soal. Baik soal ulangan harian, soal ujian tengah semestet, maupun soal ujian akhir semester sebaiknya dilengkapi dengan kisi-kisi soal. Namun, kebanyakan guru tidak punya cukup banyak waktu untuk membuat kisi-kisi soal. Sering kali guru hanya membuat soal saja. Kunci jawaban soal pun kadang dibuat saat akan koreksi jawaban siswa.

Cara membuat kisi-kisi soal tidaklah sulit. Terkadang yang membuat berat ketika akan membuat kisi-kisi soal adalah merasa ribet dan tidak praktis. Padahal dengan kita membuat kisi-kisi soal akan memudahkan kita saat membuat soal. Jika sudah terbiasa membuat kisi-kisi soal maka cara membuat kisi-kisi soal yang dianggap ribet tadi akan terasa mudah.

Cara membuat kisi-kisi soal yang pertama adalah menyiapkan bahan terlebih dahulu.

Sebagai contoh jika kita akan membuat soal kelulusan kelas ujung atau soal try out, maka bahan yang kita butuhkan adalah kisi-kisi UN dari BSNP, buku mata pelajaran kelas 10 s.d. 12 atau buku rangkuman materi, dan tidak lupa bank soal.

Pada tulisan ini saya akan memberi contoh bagaimana cara membuat kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan paket C. Pada file kisi-kisi UN dari BSNP bukalah halaman sesuai dengan mata pelajaran yang akan dibuat kisi-kisinya.
Pada kisi-kisi soal UN BSNP terdapat kolom kognitif serta kompetensi dasar yang akan dimunculkan dalam soal. Hitunglah jumlah kompetensi dasar dan sesuaikan dengan jumlah soal yang akan dibuat. Sebagai contoh, saya akan membuat kisi-kisi soal kimia untuk 40 soal sedangkan dalam kisi-kisi UN BSNP terdapat 43 kompetensi dasar, maka harus ada tiga kompetensi dasar yang harus digabungkan.

Cara membuat kisi-kisi soal sebaiknya diurutkan dari jenjang kelas dan semester awal. Jadi diurutkan dari semester gasal kelas 10. Pada kisi-kisi UN BSNP tulislah kelas dan semester untuk tiap kompetensi dasar. Setelah itu tinggal dibuat pada kisi-kisi soal sesuai dengan format yang diinginkan. Berikut adalah salah satu contoh kisi-kisi soal yang baik:

Friday, February 24, 2017

Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket C

Banyak orang yang tidak tahu akan keberadaan sekolah non formal. Sekolah non formal masih dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang. Seakan maya bagi sebagian besar orang tetapi keberadaan sekolah non formal nyata adanya.

Sekolah non formal merupakan sekolah alternatif yang dapat dijadikan pilihan untuk tempat belajar. Sebagaimana kita tahu bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang, maka bagi siswa yang memang tidak mampu untuk belajar di sekolah formal maka sekolah non formal merupakan pilihan yang tepat. Orangtua tidak berhak merenggut hak anak untuk mendapat pendidikan.

Sekolah non formal merupakan pilihan alternatif untuk pendidikan anak. Kini siswa lulusan dari sekolah non formal memiliki hak yang sama seperti siswa yang sekolah di sekolah formal. Bukti administrasi kelulusan dari sekolah non formal jenjang setingkat sekolah dasar adalah ijazaj paket A, untuk jenjang setingkat sekolah menengah pertama adalah ijazah paket B, dan untuk jenjang setingkat sekolah menengah atas adalah ijazah paket C.

Agar memdapatkan ijazah paket A, ijazah paket B, dan ijazah paket C siswa sekolah non formal wajib mengikuti ujian pendidikan kesetaraan atau disingkat UPK. Selain UPK juga ada ujian UNPK.

Akhir-akhir ini keberadaan sekolah non formal mulai dipandang bukan sebelah mata. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya perbedaan hak bagi siswa yang berijazah dari lembaga pendidikan formal maupun non formal. Siswa lulusan dari lembaga pendidikan non formal pun dapat melanjutkan ke perguruan tinggi sama halnya dengan siswa lulusan dari sekolah formal.

Siswa dari lembaga pendidikan non formal untuk dapat lulus dari suatu program maka wajib mengikuti ujian kelulusan yang disebut Ujian Pendidikan Kesetaraan. Bagi siswa setingkat SMA maka wajib mengikuti ujian pendidikan kesetaraan paket C.

Tahun 2017 ini, mata pelajaran untuk ujian pendidikan kesetaraan paket C lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mengujikaan mata pelajaran 6 mapel utama dan mapel PKn. Tahun 2017 mata pelajaran yang diujikan pada ujian pendidikan kesetaraan paket C ditambah dengan mapel mulok bahas jawa, sejarah, seni budaya, dan penjaskes. Tentu penambahan mapel ini dirasakan berat oleh siswa yang mengikuti ujian pendidikn kesetaraan paket C.

Dinas pendidikan Kota Yogyakarta membuat agenda penyusunan soal ujian pendidikan kesetaraan paket C pada tanggal 24-26 Februari 2017 pada hari Jumat s.d. Minggu. Tiap mapel terdiri atas tiga orang penyusun soal sesuai dengan bidang kompetensinya. Diharapkan dengan adanya jumlah penyusun soal ujian pendidikan kesetaraan paket C, penyusunan soal dapat berjalan efisien dan hasil soalnya memiliki kualitas yang baik.